Senin, 09 Januari 2017

PENDAHULUAN

Sulit rasanya ingin memulai cerita ini berawal. Jika saja aku tahu bakal semenarik ini, dari awal kita bertemu pasti sudah aku tuliskan. Aku bahagia sungguh, mengenalmu seseorang yang lahir dibulan keempat tahun kedua sebelumku. Seseorang yang menggunakan logika lebih dominan daripada perasaannya. Itu yang aku tahu, dulu. Mungkin ini bagaimana seseorang bermetamorfosa. Sekarang aku lebih tahu, bukan sok tahu, yang jelas aku lebih mengerti setelah semuanya sudah berakhir. Penyesalan memang letaknya diakhir, kalo diawal mana ada yang mau nyobain. Ada dua kemungkinan penyesalan yang aku tahu, karena diberi harapan yang berlebihan atau memberi harapan yang terlampau. Setelah dipikir pikir, dulu memang banyak bahagianya. Lalu, kenapa sekarang banyak sedihnya? 😹😹😹 Makin tua makin ribet aja ya. Aku sekarang udah 20 tahun gaes kemarin kemarin masih jaman anak baru gede masih berkepala satu. Sekarang kepalanya dua wkwkk semoga nggak muka dua aja udah syukur. Okey back to the word. Mungkin ketika aku menulis ini, banyak kata yang berkecamuk didalam sini nih. Tunjuk ada dada kiri bawah. Sejujur jujurnya memang lagi pengen nulis aja, password blog ini udah inget lagi. Kenapa 2 tahunan off blog? Bukan karena nggak ada cerita. Banyak mah kalo cerita. Passwordnya disembunyiin demit. Aku tidak tahu menuliskan ini bisa berefek apa. Ya jelas lah yaaaa nulisnya aja belum kelar. Yang jelas ini bukan semata mata iseng tapi aku ngerasa perlu nulis. Belum ada, mungkin tidak ada satupun orang yang aku ceritain tentang hal hal yang bergejolak. Ada sisi positifnya juga, aku tidak perlu khawatir tentang yang terjadi selanjutnya setelah aku bercerita. Berbalik sisi, ada negatifnya. Yaaaaa!!!! Yang kalian baca sekarang ini imbas dari ketidaktahanan hal hal dalam jiwa yang ingin dikeluarkan. Okay langsung saja aku tidak ingin berbusa busa terlalu lama tentang segalanya. Sebut saja dia mawar, bukan sih kalau mawar kan cewek. Mungkin lebih tepatnya panggil aja kumbang. Aku mengenal kumbang 2013 silam saat aku memasuki bangku perkuliahan. Aku anak rantau sama dengan dia. Kita tergabung dalam sebuah perkumpulan mahasiswa asal kota kecil kita. Rasanya setelah ini, akan aku bahas satu per satu detik demi detik waktu yang pernah aku lalui dengan semuanya orang orang yang menyertai. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar